Monday, April 1, 2013
Fault Tolerant
Temen - temen di kampus banyak yang tanya apa itu yang di maksud dengan fault tolerant. sebenernya saya cukup sulit mendapat informasi tentang itu semua. Tapi setelah aku cari akhirnya dapat juga.
ternyata fault tolerant itu sama seperti back up baik hardware maupun software.
sebagai contoh saya memiliki 1 buah cluster yang terdiri dari 3 buah server (A, B dan C), server C sebagai fault tolerant, Jika salah satu server mati baik A atau B maka traffic akan dialihkan ke server C.
Ada beberapa aplikasi seperti SOA product TIBCO untuk license berdasarkan jumlah core dalam sebuah server, hal serperti ini dapat diakali dengan cara kita tidak perlu membayar license untuk server C, cukup dengan membayar license A dan B saja. jika salah satu server down, maka mesin C akan di bring up dan license yang kita bayar akan tetap.
masih bingung ??
Server A = 4 core (license)
Server B = 4 core (licesne)
Servce C = 4 core (non license)
Pasti jadi lebih jelas sekarang, untuk server C dalam keadaan off. hanya aktif ketika salah satu server A atau B down maka C akan di bring up.
Summary nya kira-kira begini :
Dia bilang bahwa CPU dan Memory utilization akan tumbuh dengan linier sedangkan untuk persiapan lebaran server-server cukup, tidak usah terlalu takut akan down. katakan mesin A down masih ada mesin B dan C, jika mesin A dan B mati pun maka perusahaan akan masih bisa berjalan sebagaimana biasanya karena ada mesin C, dengan syarat server A dan B dijaga CPU utilizationnya dikisaran 45%. ketika server A dan B mati maka server C akan tetap menghandle traffic dengan total CPU utlization sekitar 90%.
Ada yang aneh gak dengan tulisan diatas ??
Server A = 8 core
Server B = 8 core
Server C = 8 core
Jika server A down, server C menghandle
Jika server B down, server C menghandle
Jika server A dan B down, server C menghandle traffic dari server A dan B<– ??
A + B = 16 core
C = 8 core
Aneh kan solusinya, mana mungkin bisa menghandle traffic dari server A dan B disaat yang bersamaan.
Akhirnya justru internal team yang mencari solusi, kira-kira begini solusinya.
Jika server A down, server C menghandle
Jika server B down, server C menghandle
Jika server A dan B down, server C HANYA menghandle traffic/services yang penting dengan tujuan menekan lost revenue.
0 comments:
Post a Comment